(Foto: manjuscookingclass)
SATE kambing maupun sate ayam mungkin sudah biasa
kita jumpai. Namun, bagaimana jika makanan sate terbuat dari tahu,
seperti di Bojonegoro, Jawa Timur?
Berawal dari coba-coba, seorang pemuda di Kota Bojonegoro, Jawa Timur, bisa membuat ide makanan yang unik. Jika biasanya sate yang sering kita jumpai adalah sate ayam maupun sate kambing, ia justru membuat sate tersebut dengan bahan dasar tahu.
Tahu yang sudah dipotong-potong dan ditusuk, seperti sate ayam maupun sate kambing, kemudian dibakar dengan arang, seperti sate-sate pada umumnya. Sementara untuk bahan-bahan lain, seperti bumbu kacang kecap maupun yang lainya tidak berbeda dengan sate pada umunya.
"Rasa satenya enak, lebih enak dibanding sate ayam maupuin kambing. Harganya juga murah, Rp500 per tusuk," tutur Jingga, salah seorang pembeli sate di warung ini.
Aaris, sang penjual sate tahu, mengaku jika usahanya baru dibuka beberapa pekan lalu. Namun, antusias warga untuk membeli makanan unik ini cukup lumayan. Jika pada awalnya hanya menghabiskan 300 tusuk, sekarang sudah bisa menghabiskan 1.500 tusuk per hari.
"Berawal dari coba-coba dan suka jajan, hasilnya lumayan," ujar Aris.
Warung sate tahu yang ada di Jalan Mastrip, Kota Bojonegoro, ini mulai buka pada pukul 12.00 WIB sampai dengan pukul 20.00 WIB. (ftr)
Berawal dari coba-coba, seorang pemuda di Kota Bojonegoro, Jawa Timur, bisa membuat ide makanan yang unik. Jika biasanya sate yang sering kita jumpai adalah sate ayam maupun sate kambing, ia justru membuat sate tersebut dengan bahan dasar tahu.
Tahu yang sudah dipotong-potong dan ditusuk, seperti sate ayam maupun sate kambing, kemudian dibakar dengan arang, seperti sate-sate pada umumnya. Sementara untuk bahan-bahan lain, seperti bumbu kacang kecap maupun yang lainya tidak berbeda dengan sate pada umunya.
"Rasa satenya enak, lebih enak dibanding sate ayam maupuin kambing. Harganya juga murah, Rp500 per tusuk," tutur Jingga, salah seorang pembeli sate di warung ini.
Aaris, sang penjual sate tahu, mengaku jika usahanya baru dibuka beberapa pekan lalu. Namun, antusias warga untuk membeli makanan unik ini cukup lumayan. Jika pada awalnya hanya menghabiskan 300 tusuk, sekarang sudah bisa menghabiskan 1.500 tusuk per hari.
"Berawal dari coba-coba dan suka jajan, hasilnya lumayan," ujar Aris.
Warung sate tahu yang ada di Jalan Mastrip, Kota Bojonegoro, ini mulai buka pada pukul 12.00 WIB sampai dengan pukul 20.00 WIB. (ftr)
No comments:
Post a Comment