TULUNGAGUNG -
Film Sang Kiai yang berkisah tentang sejarah biografi pendiri Nahdatul
Ulama (NU) Hadratus Syaikh KH Hasyim Asyari ditargetkan bisa ditonton
minimal 4 juta warga Indonesia.
Selain ingin mengingatkan peran utama NU dalam Resolusi Jihad pada peristiwa pertempuran 10 November 1945, film produksi Rapi Films ini ingin mengembalikan posisi NU ke tengah bangsa.
"Itu merupakan poin utama dari pemutaran film Sang Kiai ini, " ujar Wakil Sekjen DPP PKB Zainul Munasichin di sela acara behind the scene film Sang Kiai di Kampus STAI Diponegoro Tulungagung, Minggu (26/5/2013).
Menurut Zainul, resolusi jihad dan peran utama NU adalah hal yang sangat krusial di dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Tanpa resolusi jihad tidak akan ada pertempuran 10 November yang melibatkan seluruh bangsa secara massif.
PKB sejak tahun 2009, kata Zainul sudah pernah mendorong resolusi jihad untuk masuk dalam kurikulum sekolah. Namun hingga kini, cita-cita itu belum terealisasi. "Tahun 2011 kita sampai melakukan kampanye kirab resolusi jihad di 23 kota di Indonesia. Namun sampai sekarang juga belum masuk kurikulum sekolah, "terangnya.
Rencananya, film yang berdurasi sekitar 120 menit itu ditonton bareng di 60 titik wilayah Indonesia pada 30 Mei 2013 mendatang. PKB sebagai "promotor" akan berbagi tiket secara gratis.
"Sebelum nobar dilaksanakan, kita akan melakukan road show diskusi mengenai behind the scence selama 20 menit di kampus, ponpes dan sekolah-sekolah, "terang Zainul yang pada hari ini diskusi juga digelar bersamaan di Kabupaten Gresik.
Siapa sasaran penonton Sang Kyai? Zainul secara tegas mengatakan golongan muda. Para pemuda pemudi yang masih awam tentang NU, Resolusi Jihad dan ketokohan KH Hasyim Ashari.
"Justru yang kita harapkan menonton adalah para anak muda yang lebih banyak menghabiskan waktunya ditempat hiburan dan cafe-cafe. Kalau pemuda yang dipesantren tentu sudah tahu mengenai KH Hasyim Asy'ari, "jelasnya.
Secara politik, Zainul mengakui bahwa basis penonton anak muda atau pemilih pemula akan menguntungkan PKB pada 2014 mendatang. Sebab saat ini ada sekitar 35 juta pemilih pemula yang memiliki hak pilih pada pemilu 2014 mendatang.
"Namun motif utamanya bukan itu (politik). Soal politik diserahkan kembali ke masyarakat, "terangnya menambahkan bahwa sebulan setelah nobar, film Sang Kiai akan diputar di kampung-kampung di Indonesia. (Koran SI / Solichan Arif / ful)
http://surabaya.okezone.com/read/2013/05/26/521/812853/film-sang-kiai-kembalikan-nu-ke-tengah-bangsa
Selain ingin mengingatkan peran utama NU dalam Resolusi Jihad pada peristiwa pertempuran 10 November 1945, film produksi Rapi Films ini ingin mengembalikan posisi NU ke tengah bangsa.
"Itu merupakan poin utama dari pemutaran film Sang Kiai ini, " ujar Wakil Sekjen DPP PKB Zainul Munasichin di sela acara behind the scene film Sang Kiai di Kampus STAI Diponegoro Tulungagung, Minggu (26/5/2013).
Menurut Zainul, resolusi jihad dan peran utama NU adalah hal yang sangat krusial di dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Tanpa resolusi jihad tidak akan ada pertempuran 10 November yang melibatkan seluruh bangsa secara massif.
PKB sejak tahun 2009, kata Zainul sudah pernah mendorong resolusi jihad untuk masuk dalam kurikulum sekolah. Namun hingga kini, cita-cita itu belum terealisasi. "Tahun 2011 kita sampai melakukan kampanye kirab resolusi jihad di 23 kota di Indonesia. Namun sampai sekarang juga belum masuk kurikulum sekolah, "terangnya.
Rencananya, film yang berdurasi sekitar 120 menit itu ditonton bareng di 60 titik wilayah Indonesia pada 30 Mei 2013 mendatang. PKB sebagai "promotor" akan berbagi tiket secara gratis.
"Sebelum nobar dilaksanakan, kita akan melakukan road show diskusi mengenai behind the scence selama 20 menit di kampus, ponpes dan sekolah-sekolah, "terang Zainul yang pada hari ini diskusi juga digelar bersamaan di Kabupaten Gresik.
Siapa sasaran penonton Sang Kyai? Zainul secara tegas mengatakan golongan muda. Para pemuda pemudi yang masih awam tentang NU, Resolusi Jihad dan ketokohan KH Hasyim Ashari.
"Justru yang kita harapkan menonton adalah para anak muda yang lebih banyak menghabiskan waktunya ditempat hiburan dan cafe-cafe. Kalau pemuda yang dipesantren tentu sudah tahu mengenai KH Hasyim Asy'ari, "jelasnya.
Secara politik, Zainul mengakui bahwa basis penonton anak muda atau pemilih pemula akan menguntungkan PKB pada 2014 mendatang. Sebab saat ini ada sekitar 35 juta pemilih pemula yang memiliki hak pilih pada pemilu 2014 mendatang.
"Namun motif utamanya bukan itu (politik). Soal politik diserahkan kembali ke masyarakat, "terangnya menambahkan bahwa sebulan setelah nobar, film Sang Kiai akan diputar di kampung-kampung di Indonesia. (Koran SI / Solichan Arif / ful)
http://surabaya.okezone.com/read/2013/05/26/521/812853/film-sang-kiai-kembalikan-nu-ke-tengah-bangsa
No comments:
Post a Comment